Perbedaan Antara Satwa Liar dan Buas di Alam Liar – Mempelajari tentang kehidupan alam merupakan hal yang takkan pernah ada habisnya. Karena pada umumnya, semua makhluk hidup saling berdampingan dalam menjalankan proses adaptasi di dunia nyata. Terlebih ketika kita mendalami tentang satwa liar dan buas yang selalu hidup di alam liar. Tentunya mereka memiliki cara tersendiri untuk berfotosintesis sekalipun harus memangsa hewan sejenisnya.
Secara biologis, kehidupan satwa liar dan buas di alam liar memang berbeda – beda. Bisa dibilang mereka harus memiliki kemampuan menyerang agar bisa bertahan hidup. Secara mendasar, hewan liar tidak terlalu berbahaya bagi kehidupan manusia. Sementara hewan buas selalu memberikan risiko buruk terhadap aktivitas manusia. Darilah itu ulasan kali ini akan mengupas tuntas perbedaan antara keduanya berdasarkan data dan fakta dari berbagai sumber.
Apa Bedanya Hewan Liar dan Buas?
Hewan liar merupakan makhluk hidup yang berasal dan berkembang biak di alam liar. Keberadaan mereka nyaris tidak terdeteksi oleh manusia sekalipun menggunakan kamera pengintai atau teknologi canggih lainnya. Sebab hewan tersebut selalu berpindah tempat setiap hari.
Sedangkan hewan buas dapat hidup di dua wilayah yaitu perairan dan daratan. Dikatakan buas karena mereka mampu menyerang dan membunuh manusia. Walau begitu, beberapa orang mendapatkan perijinan untuk memeliharanya dengan berlandaskan syarat dan aturan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Jenis Hewan Liar
Diketahui bahwa hewan liar merupakan spesies yang tidak memiliki tempat tinggal. Karena mereka selalu mencari wilayah baru untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jenis hewan tersebut tergolong tidak berbahaya, dan berikut ulasan lengkapnya, yaitu
- Burung
Burung tergolong hewan yang sangat lucu. Keberadaan mereka berasal dari alam liar dan bebas. Namun jenis burung yang paling menyeramkan dan mematikan adalah burung hantu. Karena mereka bisa menyerang dan melukai manusia tanpa alasan yang pasti.
- Monyet
Lebih lanjut, monyet merupakan hewan liar yang selalu berdampingan dengan hewan buas. Sisi menariknya, mereka mampu menghindarkan dirinya dari serangan hewan lain dengan cara berkelompok. Hingga saat ini, pemeliharaan hewan tersebut terbilang legal lantaran tidak meresahkan manusia.
- Gajah
Gajah adalah hewan vertebrata yang tergolong sangat ramah. Aktivitas mereka sangat penting terhadap ekosistem alam. Akan tetapi populasi hewan tersebut boleh jadi tidak tertolong lantaran tidak mampu berproduksi secara alami. Saat ini populasi terbesarnya masih berapa di kawasan Afrika.
- Ular
Dan ulas adalah hewan buas yang selalu hidup di air dan daratan. Walau sejatinya hewan tersebut memiliki racun dan bisa yang mematikan hewan lain dan manusia. Namun ada beberapa jenis ular yang dapat dipelihara secara legal. Namun usia mereka tidak mampu bertahan lebih dari 10 tahun.
Jenis Hewan Buas
Beda halnya dengan hewan liar, hewan buas merupakan spesies yang selalu menetap pada satu wilayah abadinya. Namun mereka selalu keluar wilayahnya untuk berburu mangsa. Dan inilah dia jenis hewan buas yang paling brutal dan berbahaya bagi manusia, yakni;
- Hyena
Nama Hyena mungkin tidak setenar macan, singa atau harimau. Akan tetapi hewan asal Afrika tersebut merupakan raja hutan yang sebenarnya. Karena mereka selalu menggunakan kaki dan gigi terkuatnya untuk bertarung secara terbuka. Meski begitu, keberadaannya kini telah dilindungi dan tidak dapat dipertunjukkan dalam taman safari atau kebun binatang terbesar pada umumnya.
- Singa
Banyak orang biang bahwa singa adalah raja hutan. Itu karena hewan tersebut selalu beroperasi secara berkelompok untuk mendapatkan mangsa berbobot besar. Menariknya, tak pernah ada hewan lain yang berusaha menantang saat mendapati kedatangan singa. Karena hewan tersebut mampu menghafal semua rute yang dilaluinya untuk berburu setiap mangsa baru.
- Harimau
Tak serupa dengan singa, harimau terkenal pendiam pada saat mendapati kedatangan manusia atau hewan lain. Namun insting predatornya langsung muncul saat merasa terancam. Sisi menariknya, kucing besar yang satu ini selalu berburu seorang diri. Meski begitu, seekor harimau betina mampu mengalahkan singa jantan dalam pertempuran tunggal.
- Serigala
Dan jenis hewan buas yang lainnya adalah serigala. Anda tak kan pernah menemukan keberadaan mereka pada saat siang hari. Karena hewan tersebut selalu beroperasi pada saat malam tiba. Kawanan serigala biasanya berburu makanan saat tengah malam. Sisi menariknya, mereka selalu mengaung ketika mendapati mangsa empuk di wilayah sekitarnya.
Dampak Buruk Keberadaan Hewan Liar
Semua jenis satwa liar memang terlihat meresahkan manusia. Namun kehidupan alam yang mereka jalankan selama ini sangat bermanfaat untuk kepentingan seluruh makhluk hidup. Meski begitu, mereka memiliki dampak buruk yang tidak bisa dihindarkan dengan cara apa pun.
Beberapa hewan liar yang tercatat melukai dan menghabisi nyawa manusia akan langsung diburu serta diamankan pada suaka margasatwa. Karena mereka mampu menyebarkan berbagai risiko penyakit seperti toksin, virus, bakteri hingga parasit terhadap kehidupan manusia.
Satwa Liar Layak Hidup di Alam Bebas
Keanekaragaman hayati di semua negara memang terus dikembangkan secara meluas. Karena mereka memiliki kehidupan yang lebih layak saat berada di alam bebas. Tidak semua orang bisa memelihara hewan liar sekalipun saat lahir. Karena mereka memiliki insting predator yang sangat kuat saat memasuki usia dewasa.
Sudah semestinya hewan liar hidup di alam bebas. Mereka memiliki ikatan yang sangat kuat untuk menjaga dan meningkatkan ekosistem alam. Meski begitu, para ahli hewan terus melakukan segala cara agar kehidupan mereka tetap terjaga dan terawat secara natural.
Tags: Alam Liar, Burung, Gajah, Harimau, Hyena, Monyet, Satwa Liar, Serigala, Singa, Ular