Inilah Beberapa Jenis Satwa Liar di Wilayah Indonesia yang Buas – Indonesia memang sebuah negara tropis yang mengusung banyak sekali julukan. Dan salah satunya adalah sebagai wilayah terbesar yang menampung satwa liar di dunia. Namun, ternyata satwa ini tidak jarang sangat buas dan tidak bisa didekati manusia begitu saja. Apa saja satwa liar buas tersebut?
Ini merupakan suatu hal yang wajar, karena hewan memang makhluk yang memiliki insting liar sehingga bisa menyerang untuk mendapatkan makanan, kekuasaan wilayah atau juga sekedar melindungi diri. Berikut ini adalah beberapa daftar hewan liar buas yang lebih baik Anda hindari apabila bertemu!
1. Harimau Sumatera
Ini merupakan sebuah harimau yang tinggal di wilayah yang sama dengan namanya, yaitu daerah Sumatera. Meski memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari harimau pada umumnya, harimau Sumatera tentu saja masih hewan buas yang bisa menyerang manusia apabila merasa itu adalah sebuah mangsa, atau juga saat berada dalam kondisi yang terancam.
Namun harimau yang satu ini sudah dilindungi oleh taman nasional setempat, karena sayangnya, posisinya sudah dimasukkan dalam kategori binatang yang terancam punah. Ini mengapa, habitat aslinya harus dipertahankan sebisa mungkin agar harimau Sumatera tetap bisa lestari dan tidak sampai punah untuk ke depannya.
2. Komodo
Komodo merupakan jenis kadal yang terbesar di dunia dan merupakan hewan endemik Indonesia. Hewan endemik sendiri berarti bahwa eksistensinya hanya ada di wilayah itu dan apabila punah, maka tidak akan bisa lagi ditemukan pada bagian bumi mana pun. Begitu pula situasi yang sedang dialami oleh komodo. Keberadaannya sudah masuk dalam terancam punah sehingga kini harus dilindungi agar lestari.
Menjadi kadal terbesar di dunia, komodo ternyata juga merupakan hewan purba karena sudah hidup sejak empat juta tahun yang lalu. Namun, hewan ini merupakan hewan buas yang memiliki ukuran tubuh cukup besar, cakar mengerikan, dan juga air liur yang beracun. Hewan ini juga bisa mengejar dengan sangat cepat, jadi memang perlu bimbingan para profesional apabila Anda tertarik dan hendak ingin mendekat pada hewan yang satu ini.
3. Macan Dahan Kalimantan
Ini merupakan sebuah spesies kucing besar dengan berat hingga 12-15 kg. Seperti namanya, macan dahan tinggal di wilayah Kalimantan, namun memiliki bentuk tubuh yang tidak sebesar macan pada umumnya. Memiliki corak hitam di beberapa bagian tubuhnya, macan ini tetap saja masih seekor hewan buas yang bisa menyerang manusia apabila merasa terancam.
Dan sayangnya, lagi-lagi hewan yang satu ini sudah dikategorikan dalam hewan yang terancam langka sehingga habitatnya harus dijaga demi kelestariannya,
4. Babirusa
Sesuai dengan namanya, hewan yang satu ini sebenarnya adalah babi, namun memiliki bentuk kaki yang sangat mirip dengan rusa karena bentuknya yang panjang. Belum lagi taring gading yang berada di hidungnya. Tinggal di Sulawesi, babirusa ini makanannya berasal dari umbi-umbian, akar, dan juga buah-buahan, serta tempat tinggalnya adalah di rawa dan juga hutan.
Meski begitu, tetap saja jenis babi ini tidak bisa diremehkan keberadaannya. Apabila merasa terancam, bukan tidak mungkin satwa liar yang satu ini mengejar dengan kakinya yang panjang-panjang, dan menyeruduk menggunakan taring gading di hidungnya. Ini mengapa, babirusa termasuk dalam hewan yang buas di Indonesia.
5. King Cobra (Ophiophagus Hannah)
Nama King Cobra sudah seperti melekat erat sekali saat mengingat apa saja jenis ular yang berada di Indonesia. Ini dikarenakan kepopulerannya menjadi salah satu hewan melata yang paling berbahaya!
Itu tidak mengherankan, karena racun dari ular ini sangat lengkap dan seperti mengusung paket komplit dari rentetan ular yang lain! Pertama adalah neurotoxin, satu racun yang membuat penderitanya akan merasa mengantuk tiba-tiba, hemotoxin yang adalah racun yang membuat efek tubuh penderitanya seperti terbakar, dan juga yang terakhir adalah cardiotoxin, menjadi jenis racun paling mematikan yang dimilikinya karena mampu menghentikan aktivitas dari jantung!
Bentuk yang diusungnya pun juga sangat khas dan mudah sekali dibedakan dari jenis ular yang lain, yaitu kepala seperti sendok. Warna tubuhnya cenderung gelap, dan juga memiliki ukuran hingga 7 meter. Apabila bertemu dengan ular ini, maka perlu tingkat kewaspadaan yang sangat tinggi agar tidak sampai tergigit dan terkena bisanya. Lalu, apabila Anda sudah tergigit, maka harus segera dilakukan pertolongan pertama secepat mungkin agar racunnya tidak menyebar ke seluruh tubuh.
6. Banteng
Satwa liar yang satu ini juga termasuk sangat tidak asing dalam telinga masyarakat Indonesia, yaitu banteng. Sebenarnya, hewan ini masih satu famili dengan sapi dan juga termasuk dalam hewan herbivora atau pemakan tumbuhan.
Namun karena ukuran yang diusungnya, dan juga tanduk kuatnya, menjadikan hewan ini cukup berbahaya apabila sudah merasa terancam dan menyeruduk manusia. Bahkan, sudah sangat normal sekali ditemui banteng dijadikan hewan untuk pertandingan karena seruduknya yang dikenal kuat, dan juga daya larinya cukup tinggi.
Namun untuk diketahui, bahwa banteng tidak menyukai warna merah, ini merupakan persepsi yang salah. Karena sebenarnya banteng hanya tidak menyukai objek yang terlalu mencolok dan terus bergerak-gerak. Ini mengapa biasanya orang yang menjadi sosok penantang banteng selalu menggerakan bendera berwarna merah untuk menarik perhatian dari banteng.
Dan itulah beberapa contoh satwa liar buas yang tinggal di wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya sudah dijelaskan bahwa masuk ke dalam kategori terancam punah, jadi besar sekali tugas kita untuk menjaganya agar tetap lestari untuk kedepannya!
Tags: Babirusa, Banteng, Harimau Sumatera, King Cobra, Komodo, Macan Dahan Kalimantan, Satwa Liar